tag:blogger.com,1999:blog-353274192024-03-06T05:35:21.548+07:00titikdidihUnknownnoreply@blogger.comBlogger256125tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-69891990238595395852013-03-07T10:00:00.001+07:002013-03-07T10:03:04.026+07:00Indonesia di Hadapan Dunia yang Rakus
Kebutuhan batubara dunia terus meningkat. Banyak analis menyebutkan permintaan batubara tergantung pada harga minyak dan pertumbuhan ekonomi negara Asia khususnya China dan India. Faktor lain akibat pengurangan penggunaan tenaga nuklir serta banyaknya pembangkit listrik menggunakan tenaga air yang mulai tutup
Awicaksono (dikutip dari ASW - Deadly Coal – the Series oleh JATAM)
Pada tahun 2012Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-69846025649582986302013-02-15T19:25:00.000+07:002013-02-15T22:58:47.039+07:00Mudharat Politik, Politik Mudharat
Beberapa bulan absen mengisi ‘titikdidih’ bukan berarti saya berhenti berpikir dan gelisah. Meski sedikit terhibur oleh sepak-terjang Jokowi-Ahok tetapi panggung politik nasional bagi saya tetap dagelan yang semakin hari semakin terlihat bodoh dan jauh dari lucu, karena penghinaan dan pengabaian terhadap keselamatan warga semakin kasat dipertontonkan bahkan oleh orang nomor satu di republik ini Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-48065177947892211112012-10-29T08:03:00.001+07:002012-10-29T08:03:21.643+07:00Sumpah Palsu Pemuda dan Sumpah Pemuda PalsuPejabat publik yang mestinya menjadi tauladan kalangan muda menjadi sorotan publik atas dugaan keterlibatannya dalam korupsi berantai, yang salah satunya berurusan dengan manipulasi proyek pembangunan sarana keolahragaan di kementrian yang dia pimpin. Peringatan Hari Sumpah Pemuda diramaikan oleh sorotan media tentang korupsi di Kementrian Pemuda dan Olahraga Awicaksono Ketika di Cina Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-52062905061838641172012-10-25T21:58:00.001+07:002012-10-25T21:58:46.012+07:00Selamat Jalan Si Keras Kepala …Saya kehilangan kata-kata. Hanya airmata yang keluar ketika menerima telepon bertubi-tubi. Tak sepatah kata pun mampu keluar dari bibir ketika kabar sedih menyengat telinga. Seorang sahabat, guru, dan tauladan yang keras kepala menjaga keyakinannya, berpulang Senin sore, 23 Oktober. Selamat jalan Hapsoro… Awicaksono Pada email terakhirnya, tertanggal 18 OktoberUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-26980613175740221922012-10-21T13:30:00.000+07:002012-10-21T13:31:51.868+07:00Menganiaya Wartawan Melanggar Konstitusi"Kamu orang mati kalau ambil gambar!” kata tentara itu. Lalu Didik ditendang, dibanting, ditindih, dicekik, dan dipukul. Kamera fotonya dirampas. Beberapa wartawan lain juga dapat perlakuan yang kasar dari oknum TNI AU S. Sinansari Ecip | Kompas Opini | 20 Oktober 2012 Apa yang salah? Tentara itu letnan kolonel, perwira menengah, dengan jabatan Kadispers. Dengan pangkat tinggi dan Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-54724711981105673402012-10-15T11:16:00.000+07:002012-10-15T11:22:09.923+07:00Oplos, Khaos in the Big Village - Jokowi dan Ahok?Dimensi Jakarta sangat rumit. Apa yang ditampilkan di ruang publik lewat media massa, resmi maupun koran kuning, masih jauh dari kenyataan yang sesungguhnya sangat kacau (khaos), bengis dengan gincu gemerlap metropolitan. Bagaimana Jokowi dan Ahok, simbol perlawanan terhadap status-quo bekerja memenuhi janji mereka di bawah naungan kenyataan potret gelap kehidupan warga kebanyakan dengan bau Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-27242698602002375572012-10-14T01:44:00.001+07:002012-10-14T01:45:29.541+07:00Elektabilitas Popularitas AbsurditasBakrie tidak ada matinya! Pemberitaan tentang kasus-kasus keuangan kelas kakap yang melibatkan perusahaan keluarga Bakrie terselamatkan oleh pertikaian KPK vs. Polri. Gonjang-ganjing tentang kemungkinan bangkrutnya kerajaan bisnis Bakrie juga terselamatkan oleh sikap tunda SBY bersikap tegas menuntaskan pertikaian KPK vs. Polri. Dua minggu cukup untuk konsolidasi sebelum muncul kembali di ruang Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-58861442011586434242012-10-13T07:52:00.001+07:002012-10-13T07:52:17.808+07:00Nasionalisme dari Meja MakanBuat apa kita membikin grondwet, apa gunanya grondwet itu kalau ia tidak dapat mengisi perutnya orang yang hendak mati kelaparan. (Soekarno) Imam Cahyono | Opini | Kompas | 13 Oktober 2012 Pangan ternyata lebih ampuh daripada senapan. Bukan ketiadaan senjata yang membuat sebuah negara ambruk, melainkan ketersediaan pangan yang cukup bagi rakyat. Tanpa bedil, asal perut kenyang, orang masihUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-54837433909000014522012-10-11T08:38:00.000+07:002012-10-11T08:55:34.485+07:00Lupa Citra Tunda LegaSudah bolehkah kita bernafas lega dengan pernyataan (baca: bukan keputusan atau perintah) SBY yang disampaikan pada Senin malam, 8 Oktober 2012, tentang kisruh KPK dan Polri? Dari perspektif konsolidasi tuntutan yang terus mengkristal pernyataan SBY tidak akan berhasil menjadi titik balik kepercayaan publik. Faktor-tunda akan menjadi ciri khas SBY yang melekat di memori publik. Awicaksono Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-10546786474410395102012-10-06T15:35:00.001+07:002012-10-06T15:35:47.094+07:00Siasat Kasat Bangsat LaknatPercayalah, popularitas SBY di titik nadir saat ini! Pengepungan KPK oleh aparat kepolisian merupakan bentuk pembangkangan, dimana SBY sama sekali tidak menunjukkan (keberanian dan ketegasan) sikapnya. Titik nadir popularitas SBY adalah titik berangkat bagi rakyat semua untuk yakin bahwa jabatan-jabatan di struktur kekuasaan, yang semestinya adalah amanat kita semua ternyata terang-terangan Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-43042667107177597272012-09-20T08:17:00.001+07:002012-09-20T08:17:17.025+07:00Migas untuk Kemakmuran RakyatSetelah UU Migas (UU No 22/2001) berlaku lebih dari 10 tahun, kondisi industri perminyakan nasional semakin memburuk di tengah terus meningkatnya kebutuhan energi sebagai dampak dari pertambahan penduduk dan pertumbuhan ekonomi Kurtubi | KOMPAS Cetak – Opini | 20 September 2012 Ini, antara lain, ditandai ketergantungan pada minyak impor yang makin besar. Kebutuhan gas untuk listrik PLN dan Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-65122957665984017842012-09-16T07:29:00.001+07:002012-09-16T07:29:10.388+07:00Tak Perlu MakamTiga minggu yang lalu, saya berbicara di dalam kolom ini tentang rasionalitas, yang kala itu saya katakan tengah meluas di dalam pemerintahan sekarang, bahkan hingga ke dalam cara mengelola ”memori” Peristiwa 1965-1966 Jean Couteau | Kompas Minggu | 16 September 2012 Mungkin karena dibutakan oleh optimisme, saya tidak menduga bahwa rasionalitas dapat pula mengambil bentuk ”absurd”. Puncak Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-190793591059768002012-09-15T20:33:00.001+07:002012-09-15T20:33:23.219+07:00Tuan Presiden, Rakyat Hanya Ingin Bahagia”Saya menolak memaksa mahasiswa untuk membayar lebih banyak atau menghapus tunjangan kesehatan orang miskin, cacat, dan berusia lanjut, dan terus akan menolak pemotongan pajak untuk orang- orang yang kaya.” Iwan Meulia Pirous | Kompas | Opini | 14 September 2012 Kutipan di atas adalah pidato penerimaan Presiden Obama untuk ikut kembali dalam pemilihan periode empat tahun ke depan dalam Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-40637190030281635672012-09-15T19:31:00.000+07:002012-09-15T19:32:22.290+07:00Stempel di DahiPepatah lama, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, punya implikasi yang luas, dan boleh ditafsir dari beragam sudut pandang. Tetapi pepatah itu terlalu sering ditafsir secara dangkal dan dipaksa untuk menjadi aksioma. Itu yang sering jadi masalah. Awicaksono Benar bahwa pendidikan sejati bersumber dari keluarga. Anak belajar dari dinamika sosial di rumah. Semua kejadian di rumah, dari yang Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-16562702167950072852012-09-08T00:19:00.000+07:002012-09-08T00:20:17.001+07:00Apa yang Dipikirkan Koruptor?Kehadiran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agaknya tidak menjadi persoalan bagi mereka yang beredar di seputar kekuasaan untuk tetap melakukan korupsi. Demikian halnya dengan kehadiran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga tidak mengurangi nafsu menjarah duit Negara. Bahkan korupsi dilakukan berjama’ah. Apa yang dipikirkan mereka yang tetap bernafsu melakukan korupsi? Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-12623900973592014722012-04-09T10:13:00.000+07:002012-04-09T10:14:00.733+07:00Pelajaran dari HongariaHari-hari ini Hongaria memberi pelajaran penting bagi kita tentang arti kejujuran dan tanggung jawab pemimpin. Presiden Hongaria Pal Schmitt mundur dari jabatannya setelah gelar doktornya dicabut karena terbukti melakukan plagiat Oleh Doni Koesoema A | Kompas | 09 April 2012 Isu bahwa Schmitt akan mundur sudah terdengar santer beberapa hari lalu. Tepatnya hari Jumat (30/3), sehari setelah Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-40692272396503501662012-04-08T09:23:00.001+07:002012-04-08T09:23:35.824+07:00Dialog Sebagai Jalan Damai PapuaMuridan Satrio Widjojo (45), 19 tahun lalu turun tangan mendamaikan perang tujuh konfederasi suku di Kabupaten Jayawijaya, Papua. Kini doktor sejarah dari Universitas Leiden, Belanda, itu mengampanyekan dialog Papua untuk mewujudkan damai di Papua dan Papua Barat Aryo Wisanggeni G | Kompas Minggu | 08 April 2012 KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO Muridan pada tahun 1993 adalah anak bawang di Lembaga Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-88276375147951968592012-04-06T11:16:00.000+07:002012-04-06T11:22:57.820+07:00Politik InfrastrukturSejak masa pendudukan Belanda, infrastruktur adalah alat penakluk suatu wilayah baru. Daendels ditugaskan membuka jalan yang merentang dari Anyer, ujung Barat pulau Jawa hingga ke ujung Timur di Panarukan, untuk memperlancar arus barang dan jasa, terutama bahan mentah yang akan diangkut ke pasar-pasar di Eropa Awicaks Kerja rintisan Daendels pun diikuti dengan pembangunan sarana-sarana Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-21238155135786325602012-03-30T18:25:00.001+07:002012-03-30T18:25:35.117+07:00Bentrok, Rontok, BobrokSatu per satu orang-orang potensial melepas kartu security gedung mereka, melangkah meninggalkan wilayah rutin yang sepanjang beberapa bulan terakhir menjadi tempat berbagi. Dengan berbagai alasan, mereka mengundurkan diri dari jabatan di kantor. Sebuah kisah bagaimana bentrokan antara cita-cita mulia, kepentingan pragmatik, orientasi laba, pencitraan, menjilat atasan, serta kekuasaan semu telah Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-20709022989492728332012-03-29T07:22:00.001+07:002012-03-29T07:22:38.789+07:00"Fashion Democracy"Demokrasi adalah pembeda sekaligus penegas. Disebut pembeda karena demokrasi didasari the constitution of the people, bukan the people of the constitution seperti dalam kemonarkian Agus Hernawan | Kompas | 29 Maret 2012 Sebagai penegas, demokrasi menyatakan, ”kekuasaan paling tinggi dipegang rakyat.” Namun, di dalam kultur demokrasi yang masih ambigu seperti di Indonesia, penegasan supremasi Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-76022062331393272192012-03-28T07:23:00.000+07:002012-03-28T07:24:01.049+07:00Klenik dan Penyelenggaraan Negara (Mengabadikan Kuasa)Dalam perjalanan pulang dari kantor sopir dari taksi yang saya tumpangi mengomentari demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM, yang jauh hari sudah digembar-gemborkan berpotensi chaos (bahkan ditengarai ditunggangi para pengaju proposal kudeta), “Hebat pawang hujannya SBY ya, Pak?” Pawang hujan? Awicaksono Kenapa pawang hujan, tanya saya penuh keheranan dengan Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-3636255140397940232012-03-26T10:07:00.001+07:002012-03-26T10:07:51.324+07:00Langit Makin MendungJudul artikel ini diilhami oleh tulisan Ki Pandji Kusmin dalam majalah Budaya yang diasuh HB Jassin, awal 1970-an. Tulisan yang menimbulkan kegegeran tersebut bergaya satire, mengambil latar pertengahan 1960-an, sebelum prahara menimpa Indonesia Ikrar Nusa Bhakti | Kompas | 26 Maret 2012 Langit Makin Mendung. JITET Berbeda dengan tulisan Ki Pandji Kusmin yang menggambarkan tokoh suci dalamUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-50186298818808513272012-03-25T13:13:00.001+07:002012-03-25T13:13:13.834+07:00Kuburan Pemikir(an) Ahmad WahibPada awal dasawarsa 1980, Ummu Kultum dari Sampang, Madura, pergi ke Jakarta untuk berziarah ke kuburan anaknya, Ahmad Wahib (1942–1973), di Tempat Permakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan. Ia tak tahu, sebelum kedatangannya ke Jakarta ketika itu, kuburan Wahib sudah hilang lantaran tergusur satu proyek pelebaran jalan raya yang memotong sebagian kompleks pekuburan itu Binhad Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-28874337087944963992012-03-24T14:32:00.001+07:002012-03-24T14:32:43.526+07:00G30S dan Permintaan MaafAda berita mengejutkan: Presiden, katanya, mau mengajukan permintaan maaf kepada para korban segala pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Tanah Air sejak Indonesia merdeka Oleh Franz Magnis-Suseno SJ | Kompas | 24 Maret 2012 Rencana Presiden ini menuntut sikap kita juga. Kalau di sini saya membatasi diri pada pelanggaran-pelanggaran pasca-Gerakan 30 September (G30S), itu bukan untuk Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-35327419.post-28877031089297207912012-03-18T22:38:00.001+07:002012-03-18T22:38:48.508+07:00Guru dan Pakar Kemiskinan Itu Telah BerpulangGuru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Prof Dr Ir Sajogyo meninggal dunia di Rumah Sakit PMI Bogor, Sabtu (17/3), sekitar pukul 05.00. Sajogyo, yang merumuskan pengukuran garis kemiskinan yang terkenal dengan sebutan ”Garis Kemiskinan Sajogyo”, wafat pada usia 86 tahun Kompas Minggu | 18 Maret 2012 Prof Dr Ir Sajogyo. KOMPAS/YUNIADHI AGUNG Eko Cahyono, salah seorang murid Unknownnoreply@blogger.com0