Sunday, March 11, 2012

Sulapan Tak Bermutu

Penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) itu ibarat kartu truf rejim SBY-Boediono dan Partai Demokrat. Pada saat pemberitaan media massa utama menyorot terus-terusan ke skandal Wisma Atlet serta Hambalang, yang memojokkan Partai Demokrat, maka kartu truf baru dimainkan. Sebuah taktik usang yang sangat jahat….

Awicaks

Sumber gambar

Skandal Wisma Atlet dan Hambalang betul-betul membuat SBY dan Partai Demokrat babak belur. Ibarat bola salju, skandal itu saat ini sudah menggelinding jauh. Pernyataan-pernyataan bernada panik sudah dinyatakan oleh para petinggi partai penguasa ini. Mulai dari sang ketua umum, Anas Urbaningrum, hingga Ramadhan Pohan yang melontarkan pernyataan tentang media-media yang dituduh tendensius memberitakan skandal tersebut secara tidak berimbang.

Tidak perlu analisis cerdas untuk menilai betapa partai penguasa ini begitu amatiran ketika berhadapan dengan lawan-lawannya yang sudah kawakan. (Kecuali Partai Nasdem, yang sama amatirannya dengan Partai Demokrat dan politikus-politikusnya). Ketika badut-badut pengalih perhatian, macam Sutan Bhatoegana dan Ruhut Sitompul, sudah tidak mempan menumpulkan kekritisan khalayak luas, maka kartu truf penaikan harga BBM harus digunakan.

Permainan kartu truf ini menunjukkan secara jelas bahwa kedudukan warga tidak lebih dari sekedar pemberi suara (voters) pada saat Pemilihan Umum. Tidak ada yang tidak paham bahwa penaikan harga BBM, secanggih apa pun alasannya, akan memperburuk kualitas hidup warga. Harga bahan-bahan pokok sudah pasti akan ikut melonjak. Saya tidak percaya jika orang-orang di balik rencana penaikan harga BBM tidak paham dampaknya. Secara kasat terbaca bahwa penggunaan kartu truf ini sungguh-sungguh diniatkan untuk mengobarkan keresahan yang pasti akan menggelinding tanpa arah.

Halaman-halaman muka media massa cetak utama sudah pasti akan dipenuhi berita-berita tentang pro dan kontra tentang penaikan harga BBM. Aksis jalanan sudah diperhitungkan akan meluas. Analisis ini tidak membutuhkan kecerdasan. Semua konsekuensi tersebut merupakan hal yang tidak terhindarkan. Di sinilah letak kekejian sulapan murahan di balik kebijakan penaikan harga BBM.

Selanjutnya.. Sphere: Related Content

No comments: