Mengapa seorang pesulap (yang umumnya laki-laki) senantiasa ditemani seorang perempuan cantik dan berpenampilan seronok? Perempuan itu bukan sekedar hiasan belaka. Ia adalah pengalih perhatian (factor of distraction) penonton agar si pesulap dapat melakukan aksinya “tanpa ketahuan”. Trik yang sama digunakan oleh semua rejim penguasa republik kepulauan ini
Awicaks
Perbedaanya, rejim penguasa republik kepulauan tidak segan menggunakan pengalih perhatian yang sama sekali tidak cantik dan menggairahkan. Bahkan keji, sadis dan menyeramkan. Pengalih perhatian bolehjadi berupa konflik berdarah antarwarga, atau penyerangan bersenjata oleh kelompok tak dikenal. Seperti halnya pesulap, yang penting khalayak luas terbutakan dari peluang memahami atau mengetahui suatu operasi busuk rejim.
Pengalih perhatian bisa dilakukan berdasarkan telaah tim pemikir atau penasehat kelompok itu untuk mengantisipasi, atau dilakukan untuk menutupi kebocoran-kebocoran yang tak terhindarkan. Bahkan sebuah regu pengalih perhatian dibentuk dan dipelihara. Kita mahfum atas keberadaan kelompok-kelompok agama garis keras yang beroperasi tanpa malu-malu melawan norma umum tentang ketertiban dan kesepahaman yang tumbuh di masyarakat Indonesia yang majemuk. Kefanatikan yang dibuat-buat tidak dapat menipu kita. Preman-preman jalanan direkrut dan didandani a la badut-badut berkedok agama pun memperoleh panggung untuk menyalurkan bakat mereka.
Coba tengok tulisan ini, yang menggambarkan Front Pembela Islam (FPI), yang diduga keras adalah satu kelompok pengalih perhatian yang dibentuk dan dipelihara kelompok-kelompok penguasa atau yang ngebet berkuasa. Beberapa unsur-unsur kunci operasi pengalih perhatian mencakup:
- kemiskinan dan pengangguran (yang menjadi sumber struktur sosial dan politik jalanan)
- kriminalitas jalanan (yang dilindungi aparat keamanan)
- korupsi aparatus negara yang khronik (yang merupakan unsur penting pelaksanaan operasi)
- media massa (yang harus skandal dan tajuk berita yang heboh).
Keempat unsur tersebut merupakan ramuan ampuh bagi para perancang operasi pengalih perhatian publik, baik yang dilakukan oleh kelompok yang sengaja dibentuk maupun lewat rekayasa kejadian tertentu.
Dan seperti halnya seorang pesulap yang senantiasa berusaha mempertahankan kedudukan mereka di ata panggung, rejim penguasa pun selalu bertujuan untuk melanggengkan kekuasaan mereka. Di negara-negara yang dikuasai diktator aparatus kekerasan digunakan. Sementara di negara-negara yang mengandalkan industri demokrasi diciptakan ilusi-ilusi indah yang dipropagandakan secara terus menerus. Sebagai contoh, di Amerika Serikat digunakan para rejim penguasa menggunakan the American Dream.
Namun pertunjukan sulapan di panggung politik Indonesia bukan tontonan yang berkualitas, bahkan merendahkan dan menghina akal sehat warganegara. Membantah secara sembrono terhadap tudingan atau tuduhan yang sudah begitu kasat adalah salah satunya. Pertunjukkan sulapan di panggung politik Indonesia bahkan jauh lebih buruk ketimbang infotainment tentang pesohor atau mereka yang ingin dianggap pesohor di negeri ini. Alih-alih menyulap roti menjadi merpati, kita malah disuguhi orasi kurang gizi. Comot istilah asing dengan gramatika kacau balau. Yang penting mata melotot dan suara keras meski ekspresi wajah justru mengundang tawa. Begitulah kualitas etalase politik republik kepulauan ini.
6 comments:
Wah puyeng bacanya. Politik busuk =))
nyimak ajah dulu gan
ijin nyimak aja dulu gan
politik itu busak :)
politik di indonesia, begitulah
Agen bola, bandar bola online aman terbaik dan terpercaya indonesia tidak lupa kami juga memberikan Prediksi Skor Bola, Jadwal Bola lengkap yang akan kami update setiap harinya.
dapatkan juga Bonus-bonus menarik setiap minggunya di antaranya adalah Cashback dan Bonus Rollingan setiap minggunya.
Post a Comment