Saturday, June 07, 2008

Beropini tentang FPI? Worthless!

Awicaks

Beberapa teman, baik yang nyata maupun dari dunia maya, bertanya kenapa saya tidak menulis opini tentang Front Pembela Islam (FPI). Sederhana. Pertama, saya tidak merasakan manfaat dengan menulis opini tentang FPI. Kedua, saya tak mau menyumbang kredit popularitas buat organisasi milisi berjubah putih itu. Terakhir, FPI cuma jerawat kecil yang sengaja dipelihara elit politik untuk berbagai tujuan, tetapi bukan tujuan-tujuan yang baik. Terakhir, saya muak melihat agama dieksploitasi untuk tujuan yang tak ada urusannya dengan hakekat agama itu sendiri.

Saya justru lebih tertarik mengajukan banyak pertanyaan yang selalu mengganggu benak:

  • Sebenarnya apa tujuan orang beragama?
  • Bukankah agama adalah soal kebahagiaan dan kedamaian hidup lahir batin, tetapi mengapa kental sekali nuansa kebenciannya, terutama di kalangan agama-agama samawi?
  • Mengapa kuat sekali kecenderungan agresifitas kelompok-kelompok Islam memojokkan dan menyerang keberadaan kelompok Islam lain serta mengusung keagungannya sendiri?
  • Apakah hakekat beragama adalah untuk memperkuat posisi sosial dan politik, sehingga memenangkan situasi persaingan dengan agama lain serta keberhasilan melakukan penghimpunan kekuatan menjadi tujuan penting?
  • Apakah agama adalah soal kepatuhan, sehingga agama sering digunakan sebagai sarana ampuh untuk tujuan perubahan sosial dan politik di bawah rejim kuasa otoriter atau hegemoni ekonomi-politik yang menindas rakyat, seperti ditunjukkan di Filipina, Amerika Latin?

Masih ada banyak lagi pertanyaan saya, yang bolehjadi mewakili kegelisahan banyak orang, yang miris melihat perilaku beragama di Indonesia yang cenderung membangun situasi bersaing dan berselisih ketimbang membangun wilayah bersama yang lebih produktif. Jadi, rugi sekali jika saya berlelah-lelah berpikir untuk menulis apa pun tentang FPI.


Selanjutnya.. Sphere: Related Content

No comments: