Sunday, July 11, 2010

Tuli, Buta, Mati Rasa, Lumpuh

Awicaks

Sudah empat bulan saya dengan sengaja membunuh keinginan untuk mengisi TitikDidih. Alasannya sederhana. Saya begitu muak dengan hiruk pikuk negeri ini. Rasanya hina bagi saya untuk menjebakkan diri memberi komentar-komentar yang sama sekali tidak ada artinya bagi gerombolan pemilik legitimasi mengurus Negara tetapi tidak memiliki rasa malu, pengecut dan beraninya hanya kepada rakyat jelata yang miskin, tetapi takut luarbiasa kepada para penguasa modal.

Negeri ini memang hebat. Perilaku pimpinan struktur kuasa Negara, birokrat, politikus, penguasa modal, serta begundal-begundal tukang pukul dan tukang bunuh for hire mampu membuat warga Indonesia secara sukarela menulikan telinga, membutakan mata, mematikan indera perasa serta melumpuhkan kaki dan tangan, atas nama keselamatan diri. Ini lebih ngeri dari Orde Baru, bung! Lebih sulit ditebak. Sang pimpinan yang gemar mencipta lagu dan menyanyi (yang hakekatnya adalah ungkapan mutu pribadi yang halus dan bercita rasa) bisa tidak ada urusannya dengan tindak pengurusan Negara yang menjerumuskan rakyat ke hidup sengsara berkelanjutan. Opo ora heibat?

Selanjutnya.. Sphere: Related Content

No comments: