Thursday, March 07, 2013
Indonesia di Hadapan Dunia yang Rakus
Label:
geopolitics,
political-economy,
repost,
research
Friday, February 15, 2013
Mudharat Politik, Politik Mudharat
Beberapa bulan absen mengisi ‘titikdidih’ bukan berarti saya berhenti berpikir dan gelisah. Meski sedikit terhibur oleh sepak-terjang Jokowi-Ahok tetapi panggung politik nasional bagi saya tetap dagelan yang semakin hari semakin terlihat bodoh dan jauh dari lucu, karena penghinaan dan pengabaian terhadap keselamatan warga semakin kasat dipertontonkan bahkan oleh orang nomor satu di republik ini serta elit-elit kaya penguasa partai politik!
Awicaksono
Monday, October 29, 2012
Sumpah Palsu Pemuda dan Sumpah Pemuda Palsu
Pejabat publik yang mestinya menjadi tauladan kalangan muda menjadi sorotan publik atas dugaan keterlibatannya dalam korupsi berantai, yang salah satunya berurusan dengan manipulasi proyek pembangunan sarana keolahragaan di kementrian yang dia pimpin. Peringatan Hari Sumpah Pemuda diramaikan oleh sorotan media tentang korupsi di Kementrian Pemuda dan Olahraga
Awicaksono
Thursday, October 25, 2012
Selamat Jalan Si Keras Kepala …
Saya kehilangan kata-kata. Hanya airmata yang keluar ketika menerima telepon bertubi-tubi. Tak sepatah kata pun mampu keluar dari bibir ketika kabar sedih menyengat telinga. Seorang sahabat, guru, dan tauladan yang keras kepala menjaga keyakinannya, berpulang Senin sore, 23 Oktober. Selamat jalan Hapsoro…
Awicaksono
Label:
anguish
Sunday, October 21, 2012
Menganiaya Wartawan Melanggar Konstitusi
"Kamu orang mati kalau ambil gambar!” kata tentara itu. Lalu Didik ditendang, dibanting, ditindih, dicekik, dan dipukul. Kamera fotonya dirampas. Beberapa wartawan lain juga dapat perlakuan yang kasar dari oknum TNI AU
S. Sinansari Ecip | Kompas Opini | 20 Oktober 2012
Label:
opinion repost
Monday, October 15, 2012
Oplos, Khaos in the Big Village - Jokowi dan Ahok?
Dimensi Jakarta sangat rumit. Apa yang ditampilkan di ruang publik lewat media massa, resmi maupun koran kuning, masih jauh dari kenyataan yang sesungguhnya sangat kacau (khaos), bengis dengan gincu gemerlap metropolitan. Bagaimana Jokowi dan Ahok, simbol perlawanan terhadap status-quo bekerja memenuhi janji mereka di bawah naungan kenyataan potret gelap kehidupan warga kebanyakan dengan bau anyir darah dan air mata pergulatan warga mempertahankan hidup yang menyengat?
Awicaksono
Sunday, October 14, 2012
Elektabilitas Popularitas Absurditas
Bakrie tidak ada matinya! Pemberitaan tentang kasus-kasus keuangan kelas kakap yang melibatkan perusahaan keluarga Bakrie terselamatkan oleh pertikaian KPK vs. Polri. Gonjang-ganjing tentang kemungkinan bangkrutnya kerajaan bisnis Bakrie juga terselamatkan oleh sikap tunda SBY bersikap tegas menuntaskan pertikaian KPK vs. Polri. Dua minggu cukup untuk konsolidasi sebelum muncul kembali di ruang publik menampilkan kepercayaan dirinya mencalonkan diri menjadi Kandidat Presiden pada pemilihan 2014. Luar biasa!
Awicaksono
Saturday, October 13, 2012
Nasionalisme dari Meja Makan
Buat apa kita membikin grondwet, apa gunanya grondwet itu kalau ia tidak dapat mengisi perutnya orang yang hendak mati kelaparan. (Soekarno)
Imam Cahyono | Opini | Kompas | 13 Oktober 2012
Label:
opinion repost
Thursday, October 11, 2012
Lupa Citra Tunda Lega
Sudah bolehkah kita bernafas lega dengan pernyataan (baca: bukan keputusan atau perintah) SBY yang disampaikan pada Senin malam, 8 Oktober 2012, tentang kisruh KPK dan Polri? Dari perspektif konsolidasi tuntutan yang terus mengkristal pernyataan SBY tidak akan berhasil menjadi titik balik kepercayaan publik. Faktor-tunda akan menjadi ciri khas SBY yang melekat di memori publik.
Awicaksono
Label:
opinion
Saturday, October 06, 2012
Siasat Kasat Bangsat Laknat
Percayalah, popularitas SBY di titik nadir saat ini! Pengepungan KPK oleh aparat kepolisian merupakan bentuk pembangkangan, dimana SBY sama sekali tidak menunjukkan (keberanian dan ketegasan) sikapnya. Titik nadir popularitas SBY adalah titik berangkat bagi rakyat semua untuk yakin bahwa jabatan-jabatan di struktur kekuasaan, yang semestinya adalah amanat kita semua ternyata terang-terangan dikangkangi oleh para petinggi kepolisian... "To protect and to serve?" My goodness! Wake up, dude! You protect and servicing your own ass…! Dan SBY? He's busy composing a new song, "To protect and to serve my own image…"
Awicaksono
sumber: Tribun Pontianak
Thursday, September 20, 2012
Migas untuk Kemakmuran Rakyat
Setelah UU Migas (UU No 22/2001) berlaku lebih dari 10 tahun, kondisi industri perminyakan nasional semakin memburuk di tengah terus meningkatnya kebutuhan energi sebagai dampak dari pertambahan penduduk dan pertumbuhan ekonomi
Kurtubi | KOMPAS Cetak – Opini | 20 September 2012
Label:
opinion repost,
political-economy
Sunday, September 16, 2012
Tak Perlu Makam
Tiga minggu yang lalu, saya berbicara di dalam kolom ini tentang rasionalitas, yang kala itu saya katakan tengah meluas di dalam pemerintahan sekarang, bahkan hingga ke dalam cara mengelola ”memori” Peristiwa 1965-1966
Jean Couteau | Kompas Minggu | 16 September 2012
Label:
opinion repost,
politics
Saturday, September 15, 2012
Tuan Presiden, Rakyat Hanya Ingin Bahagia
”Saya menolak memaksa mahasiswa untuk membayar lebih banyak atau menghapus tunjangan kesehatan orang miskin, cacat, dan berusia lanjut, dan terus akan menolak pemotongan pajak untuk orang- orang yang kaya.”
Iwan Meulia Pirous | Kompas | Opini | 14 September 2012
Label:
opinion repost,
politics
Stempel di Dahi
Pepatah lama, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, punya implikasi yang luas, dan boleh ditafsir dari beragam sudut pandang. Tetapi pepatah itu terlalu sering ditafsir secara dangkal dan dipaksa untuk menjadi aksioma. Itu yang sering jadi masalah.
Awicaksono
Label:
philosophy,
thought
Saturday, September 08, 2012
Apa yang Dipikirkan Koruptor?
Kehadiran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agaknya tidak menjadi persoalan bagi mereka yang beredar di seputar kekuasaan untuk tetap melakukan korupsi. Demikian halnya dengan kehadiran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga tidak mengurangi nafsu menjarah duit Negara. Bahkan korupsi dilakukan berjama’ah. Apa yang dipikirkan mereka yang tetap bernafsu melakukan korupsi?
Awicaksono
Monday, April 09, 2012
Pelajaran dari Hongaria
Hari-hari ini Hongaria memberi pelajaran penting bagi kita tentang arti kejujuran dan tanggung jawab pemimpin. Presiden Hongaria Pal Schmitt mundur dari jabatannya setelah gelar doktornya dicabut karena terbukti melakukan plagiat
Oleh Doni Koesoema A | Kompas | 09 April 2012
Label:
opinion repost,
politics
Sunday, April 08, 2012
Dialog Sebagai Jalan Damai Papua
Muridan Satrio Widjojo (45), 19 tahun lalu turun tangan mendamaikan perang tujuh konfederasi suku di Kabupaten Jayawijaya, Papua. Kini doktor sejarah dari Universitas Leiden, Belanda, itu mengampanyekan dialog Papua untuk mewujudkan damai di Papua dan Papua Barat
Aryo Wisanggeni G | Kompas Minggu | 08 April 2012
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Label:
interview,
political-economy,
politics
Friday, April 06, 2012
Politik Infrastruktur
Sejak masa pendudukan Belanda, infrastruktur adalah alat penakluk suatu wilayah baru. Daendels ditugaskan membuka jalan yang merentang dari Anyer, ujung Barat pulau Jawa hingga ke ujung Timur di Panarukan, untuk memperlancar arus barang dan jasa, terutama bahan mentah yang akan diangkut ke pasar-pasar di Eropa
Awicaks
Label:
opinion,
political-economy,
thought
Friday, March 30, 2012
Bentrok, Rontok, Bobrok
Satu per satu orang-orang potensial melepas kartu security gedung mereka, melangkah meninggalkan wilayah rutin yang sepanjang beberapa bulan terakhir menjadi tempat berbagi. Dengan berbagai alasan, mereka mengundurkan diri dari jabatan di kantor. Sebuah kisah bagaimana bentrokan antara cita-cita mulia, kepentingan pragmatik, orientasi laba, pencitraan, menjilat atasan, serta kekuasaan semu telah merontokkan sebuah tim kerja yang solid
Label:
opinion
Thursday, March 29, 2012
"Fashion Democracy"
Demokrasi adalah pembeda sekaligus penegas. Disebut pembeda karena demokrasi didasari the constitution of the people, bukan the people of the constitution seperti dalam kemonarkian
Agus Hernawan | Kompas | 29 Maret 2012
Label:
opinion repost,
politics
Subscribe to:
Posts (Atom)